Halo.. Lebaran sudah usai nih, sudah jalan 5 bulan berdomisili di Batam, dan baru berkesempatan menulis lagi.
Kalau ditanya soal budaya tradisional Batam, kebanyakan penduduk Batam tidak akan langsung menjawab (banyak kawan di Batam yang reaksinya seperti itu). Mengapa? Karena sejarah pulau Batam ini tidak sebanyak pulau-pulau di Indonesia yang lain. Sebagian besar penduduk di Batam juga merupakan pendatang dari daerah-daerah di sekitarnya seperti Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, dan sebagainya. Jarang sekali bertemu dengan yang Original from Batam. hehe.. Sebab itu, penduduk Batam berusaha keras 'menciptakan' sesuatu yang dapat menjadi khas nya Batam, termasuk makanan. Kalau anda berkesempatan datang ke Batam, ini dia beberapa makanan yang menjadi favorit di pulau yang menjadi bagian Kepulauan Riau ini.
1. Gong Gong Seafood
photo credit: bakecookeat.blogspot.com |
Gong Gong adalah sejenis keong laut (bentuknya seperti di gambar.. ya walau penyajiannya ga sebagus di gambar. hehe). Penyajiannya biasanya direbus dan dimakan dengan sambal merah atau cuka dengan potongan cabai hijau (bisa juga dibuat saos padang, asam manis, dll). Tekstur dagingnya mirip dengan cumi-cumi. Cara mengeluarkan daging dengan cangkang nya bisa menggunakan garpu atau tusuk gigi.
Mencari masakan Gong Gong di Batam sangat mudah. Makanlah di restoran seafood lokal, pasti ada menu Gong Gong di situ. Kalau saya sendiri waktu itu mencoba di Shan Shan Seafood (sebelahnya Adhi 8 di komplek perumahan Baloi Indah). Harga 1 porsi kisaran 30.000 ke atas.
PS: Jangan makan Gong-Gong terlalu banyak karena katanya kerang mengandung racun jika dikonsumsi berlebihan.
2. Kari Epok - Epok
photo credit: noobcook.com |
Epok-epok ini asalnya sebenarnya dari Tanjung Pinang, tapi ikutan terkenal di Batam. Dilihat secara fisik, bentuknya memang mirip dengan Pastel. Perbedaannya ada di isinya. Ada banyak variasi rasa Epok-epok, tapi umumnya berisi potongan ayam dan telur dengan bumbu kari kental. Buat yang pencinta Kari pasti suka sama makanan ini. Ada juga yang isinya ikan sarden dengan bumbu kari dan talas.
Ada 1 teman saya yang baru datang ke Batam untuk kerja praktek, dan dia ketagihan banget sama snack ini. Dia bisa makan Epok-epok seminggu lebih dari 3x!
Penjual Epok-epok yang cukup terkenal di Batam adalah Swees (depan Nagoya City Walk) dan Aristo (Penuin sebelah I-hotel Baloi). Harganya sekitar 3000/pcs
3. Sup Ikan Batam
photo credit: infomakan.com |
Kalau yang 1 ini pasti kalian sudah kenal lah ya, karena banyak restoran Sup Ikan Batam (yang logonya mirip Pacman) buka cabang di mana-mana. Tapi jujur saja malah saya tidak pernah ketemu sama restoran itu di Batamnya sendiri (apa karena kurang gaul kali ya saya).
Sup ikan ini isinya: ikan tenggiri fillet, tomat merah & hijau, sayur sawi asin, daun kemangi, ebi, dan seledri. Bumbunya sendiri menggunakan bawang putih, merah, kecap asin, merica, garam, dan bumbu rahasia lainnya yang saya tidak tahu. Pernah saya diajak lunch di salah satu warung sop ikan di halaman wihara Toa Pek Kong di Lubuk Baja. Begitu saya coba sop ikannya, rasa & aromanya tuh khas banget. Dan ada 1 buah yang saya ga tau apa namanya ada di dalam kuahnya. Warnanya kuning pucar dan bentuknya bulat seukuran bola pingpong lebih kecil sedikit. Dengan rasa penasaran saya tanya pada penjualnya buah apa itu.. Tapi dasar resep rahasia ya ga akan diberi tau lah x). Sup ini cocok banget buat makan pas hujan-hujan. Restoran sup ikan terkenal di Batam salah satunya Yongki (biasa turis-turis datangnya ke sini, tapi saya pribadi lebih suka yang di wihara).
Cukup 30.000 anda bisa makan 1 porsi sup ikan + nasi. Buat yang sudah sering makan sup ikan di luar Batam, percayalah, sup ikan Batam yang terkenal di mana-mana itu rasanya ga semantap di kota aslinya!
4. Ayam Goreng Bawang
4. Ayam Goreng Bawang
Selama enam bulan di Batam, menurut saya paling enak di Sungai Panas, dekat wihara Maitreya (lupa nama tempatnya apa >.<). Yang terkenal juga namanya Rumah makan Adhi-8 di daerah Baloi. Rata-rata harga seporsinya sekitar 30.000-an, bisa untuk makan bertiga.
Teman-teman saya biasanya makan ayam bawang ini dengan sup tomyam seafood. Sedap!
Special Fun Facts:
Jika kamu punya kesempatan mengunjungi Batam, lalu makan di restoran / rumah makan, ada satu hal yang menurut saya unik di sini mengenai bahasa. Buat pencinta teh manis / es teh manis, supaya ga dikira pendatang banget, pakai bahasa china-batam! Di Batam, teh disebut teh, manis disebut 'O', dan dingin (es) disebut 'Beng'. Jadi kalau pesan Teh Manis = Teh O, Es Teh Manis = Teh Obeng. Karena keenakan nyebut Teh Obeng yang lebih pendek, kebiasaan bahasa ini kebawa waktu saya pulang ke Jakarta. Di suatu rumah makan betawi waktu ditanya pegawainya saya mau pesan minum apa, saya langsung keceplosan jawab Teh Obeng. Alhasil pegawainya kebingungan, dikira saya kuda lumping kali minum teh pake obeng! :D
Jika kamu punya kesempatan mengunjungi Batam, lalu makan di restoran / rumah makan, ada satu hal yang menurut saya unik di sini mengenai bahasa. Buat pencinta teh manis / es teh manis, supaya ga dikira pendatang banget, pakai bahasa china-batam! Di Batam, teh disebut teh, manis disebut 'O', dan dingin (es) disebut 'Beng'. Jadi kalau pesan Teh Manis = Teh O, Es Teh Manis = Teh Obeng. Karena keenakan nyebut Teh Obeng yang lebih pendek, kebiasaan bahasa ini kebawa waktu saya pulang ke Jakarta. Di suatu rumah makan betawi waktu ditanya pegawainya saya mau pesan minum apa, saya langsung keceplosan jawab Teh Obeng. Alhasil pegawainya kebingungan, dikira saya kuda lumping kali minum teh pake obeng! :D
0 comments:
Post a Comment